7. Tekanan Udara

Udara termasuk zat karena menempati ruang, mempunyai massa dan mempunyai tekanan. Sebagai contoh udara dalam balon menekan dinding-dinding balon keluar sehingga balon membesar.

Evangelista-Torricelli

Evangelista Torricelli (1608-1674) adalah seorang ahli Fisika berkebangsaan Italia. Pada tahun 1643, ia berhasil menciptakan barometer, yaitu alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara. Barometer tersebut diciptakan berdasarkan percobaan yang dikenal dengan sebutan “Percobaan Torricelli”.

brmtr

gambar 1

Untuk percobaan ini, Torricelli menggunakan tabung yang panjangnya kira-kira 1m. Mula-mula tabung itu diisi dengan raksa sampai penuh, selanjutnya ujug tabung ditutup dengan jari, kemudian tabung dibalikan dan dimasukkan dalam bejana yang berisi air raksa. Ketika jari dilepaskan, tampak raksa di dalam tabung terisi setinggi h sehingga menjadi tekanan B, karena tinggi kolam raksa sama dengan tekanan atmosfer di A. Dari pengukuran itu di dapat bahwa tinggi raksa di dalam tabung kira-kira 76 cm.

Tekanan raksa setinggi 76 cmHg = 1 atmosfer (1 atm).

1 atm = 1 bar

1 atm = 105 Pa

103 mbar= 105 Pa

1 mbar= 105 /103 Pa

1 atm = 76 cmHg = 105 Pa

Besar tekanan udara luar di suatu tempat digunakan ketentuan sebagai berikut:

Setiap tekanan 10 meter dari permukaan laut, permukaa n raksa  raksa dalam tabung turun rata-rata 1 mm (1 mm). Maka untuk menentukan besarnya tekanan udara di suatu tempat yang berada pada ketinggian h dari permukaan laut, dapat digunakan persamaan:

px = (p bar – hx/10) x 1 mmHg.

Keterangan:

px= tekanan udara di kota x

pbar = tekanan udara luar

hx=tinggi kota x

Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara disebut barometer. Ada dua macam barometer yaitu,

  1. Barometer air raksa

220px-Barometer_mercury_column_hg2. Barometer aneroid atau barometer logam.

AneroidBarometer6inbase4indialBrassUSA

Leave a comment